BANGKA BELITUNG — Infrastruktur Fasilitas Umum sangat lah penting untuk kepentingan masyarakat tetapi hal yang berbeda terlihat adanya Kondisi jalan raya di Lingkungan Jalan Laut,Kelurahan Matras,Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka,Semakin memprihatinkan Pasal nya Kerusakan jalan Aspal yang terlihat jelas Tim Media Online ini,pada Selasa (28/1/25)siang kemarin ,tanpa sengaja' melintas di jalan matras tampak jelas adanya retakan mengular sepanjang kurang lebih tiga meter, tentunya menjadi pertanyaan besar publik,apa penyebab utama nya.
Pantauan di lapangan memperlihatkan bahwa keretakan itu tidak terjadi secara alami akibat Cuaca ataupun karena usia infrastruktur jalan umum untuk kepentingan masyarakat setempat namun Mirisnya,tiada satupun yang memperdulikan baik' dari Dinas PU dan penjabat Pemda hanya melintas saja,di lokasi kejadian pasca Retakan jalan umum itu di tafsir hanya beberapa meter dari titik kerusakan jalan tampak jelas ada terdapat aktivitas tambang timah yang diduga ilegal dan telah lama beroperasi di kawasan tersebut.
Fenomena ini memunculkan dugaan kuat bahwa aktivitas pertambangan menjadi pemicu utama kerusakan jalan untuk akses kepentingan masyarakat setempat,Selain mengalami retakan panjang, kondisi aspal di sisi kiri jalan tampak mengalami penurunan permukaan (amblas), berbeda dengan sisi kanan yang masih relatif stabil rata.
Penurunan ini bisa menjadi indikasi karena dugaan lalu lintas nya Aktivitas dari bobot lalu lalang armada Tambang Timah ilegal,itu pun sempat terekam kamera phone selular awak media mengabadikan momen aktivitas dan lokasi jalan matras,adanya perubahan struktur tanah akibat kegiatan galian tambang yang terus-menerus menggerus lapisan bawah permukaan Tanah menjadikan jalan itu berbeda kondisinya.
Keterangan dari Sejumlah warga setempat,sempat mengaku sudah lama mengkhawatirkan dampak dari aktivitas Tambang Timah ilegal yang beroperasi terlalu dekat dengan fasilitas infrastruktur umum.
“Sudah sering ada tambang timah di sini, apalagi pakai ponton, pasti tanahnya makin labil,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.
Ancaman Serius bagi Keselamatan Pengguna Jalan,Kerusakan jalan raya ini bukan hanya sekadar masalah infrastruktur, tetapi juga berpotensi membahayakan pengguna jalan,Retakan yang menjalar serta permukaan jalan yang mulai amblas bisa menyebabkan kecelakaan, terutama bagi pengendara roda dua yang kurang menyadari perubahan kontur jalan.
“Kalau dibiarkan, ini bisa makin parah. Nanti malah ada korban Seharusnya pemerintah cepat tanggap,” kata salah satu pengendara yang melintas di lokasi,Sebagai fasilitas umum yang dibangun dengan dana negara, jalan raya seharusnya mendapatkan perhatian serius dari pihak berwenang. Kerusakan seperti ini harus segera ditangani sebelum semakin meluas dan membahayakan masyarakat.
Peran Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum Diuji,Mengingat jalan raya merupakan aset publik, pemerintah daerah dan aparat penegak hukum (APH) perlu segera turun tangan, apalagi ini masih tanggung jawab dari Pemkab Bangka harus melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan penyebab utama keretakan dan mencari solusi perbaikan yang tepat.
Sementara itu, jika terbukti aktivitas tambang ilegal menjadi penyebab utama kerusakan, maka aparat hukum tidak boleh tinggal diam,bagi pelaku usaha tambang ilegal dapat di Jerat hukum dengan Undang-undang yang mengatur pertambangan ilegal di Indonesia adalah Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, dan UU Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan UU Nomor 4 Tahun 2009.
Pelanggaran terhadap ketentuan pertambangan ilegal dapat dikenakan sanksi pidana, seperti,Pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp 10 miliar bagi pelaku penambangan tanpa IUP di Pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 100 miliar bagi pelaku penambangan tanpa izin resmi,Selain itu Kejaksaan Agung juga turut mendorong penerapan pidana pemulihan lingkungan untuk mengembalikan kondisi lingkungan yang rusak akibat tambang ilegal.
Pantauan Tim Media Online,Keberadaan tambang ilegal yang terus beroperasi di dekat jalan raya menunjukkan lemahnya pengawasan serta penegakan aturan hukum terkesan dugaannya tutup mata di wilayah tersebut.Jika tidak ada tindakan tegas, bukan tidak mungkin insiden serupa akan terus berulangkali muncul dampak kerusakan lingkungan bahkan timbulnya berbagai kerusakan infrastruktur jalan umum yang di lintasi armada kendaraan mobil Milik para oknum penambang timah ilegal di wilayah lain.
Saat ini,Tim Redaksi masih menelusuri penyebab utama Jalan Mulai rusak terdapat retakan jalan dan tetap berusaha menghubungi pihak berwenang untuk mendapatkan keterangan resmi mengenai langkah yang akan diambil guna menangani persoalan ini,masih belum ada pernyataan resmi nya.
Saat ini,tim redaksi sempat mengabadikan momen aktivitas dan foto infrastruktur jalan yang terlihat jelas rusak terdapat retakan,Dengan kondisi jalan yang semakin memburuk,ini menjadi Faktor keluhan masyarakat tentu nya ada harapan untuk kepentingan masyarakat setempat ada tindakan nyata dari pemerintah dan pihak kepolisian bukan hanya sekadar janji-janji Kosong belaka,pinta Masyarakat.
Arman(Warga)menilai banyak kerugian warga sekitar selain Rusak nya Infrastruktur yang mulai terlihat jelas rusak akibat aktivitas lalu lalang kendaraan pertambangan ilegal yang harus segera di antisipasi Pemda menjadi perhatian utama pasca Unit kendaraan Milik oknum tambang melintasi jalan itu,di minta agar tidak hanya mempercepat dampak kerusakan lingkungan, tetapi juga fasilitas umum milik Rakyat ini harus cepat segera di ambil tindakan tegas oleh Aparat Penegak Hukum (APH) dan Pemda Setempat ,sebab sangat membahayakan nyawa banyak orang.pungkas masyarakat.
Liputan :*C45T-Ad-Tim-Media*


