Kisah Artikel,Book William Marsden",The History Gold of Sumatera-Aceh",And",the power Gold is word Indonesia",Tanah Berlapiskan emas

KontrasNews.My.id -- Riau,Sejarah membuktikan Berkembangnya pengetahuan semakin membuktikan bahwa pulau emas di provinsi Sumatera hingga ke provinsi Aceh bukan hanya cerita fiksi,hal ini sudah di buktikan sendiri hasil survei warga negara asing masuk ke Indonesia membuktikan kebenaran tersebut,maka dari itu banyak pengusaha lokal Indonesia bekerja sama dengan pihak negara asing menggerogoti kekayaan Hasil Sumber Daya Alam Indonesia selama ini mengimpor barang tambang ke luar negeri demi memperkaya diri sendiri dan pribadi demi golongan nya semata.

Bagi Para penduduk Indonesia ,mulai mengerti  sebagai bidang pertambangan alam Indonesia,maka dari itu kebanyakan pejabat PUBLIK mengalihkan perhatian nya beralibi dengan pembangunan Daerah terkait infrastruktur  mulai melakukan pengalihan fungsi dan melakukan reset penggalian sumber daya alam Indonesia dengan membawa insvenstor asing masuk ke Indonesia.maka dari itu Tim Media Online ini merilis Artikel kembali pemberitaan nya pada hari Rabu(30/07/25) 

Sebagai pengingat Warga Negara Indonesia yang baik untuk terus agar Menjaga Sumber Daya Alam Indonesia sebaik baiknya.Di yakini beberapa tahun lagi pertambangan Sumber Daya alam di provinsi Papua akan punah,maka para investor asing akan menginvestasikan uang nya ke daerah lain termasuk salah satu nya Kawasan di provinsi Sumatera Barat dan juga di provinsi Aceh, jelas'nya.

terbukti hasil risetnya perjalanan history karya tulis ilmiah teknologi canggih dalam catatan buku William Marsden dalam Tema ",The History Gold of Sumatera-Aceh",(1811)-(1991)menulis pada abad ke-19, provinsi Sumatera Barat -Padang menerima 10 ribu ons atau 283 Kg emas(Gold) dari 1.200,provinsi Riau berjumlah 990,5 Gold trilyunan,sampai pada 999,7 jutaan per/ton emas(Gold) batangan untuk hasil tambang di pedalaman,hingga ke provinsi Aceh 3899,6 ton emas batangan per/tahun.

Setiap tambang ditaksir punya nilai ekonomis 1 juta gulden/per batangan emas(Gold)Bahkan Bisa dibayangkan,berapa keuntungan dari penambangan emas di wilayah provinsi Sumatera Barat(Padang)Padang Arok,lembah Anai dan juga koto,provinsi Aceh,di jalur kota langsa,kuala simpang,idi rayeuk, bahkan ada juga di Provinsi Riau,kota Duri,Dumai dan juga wilayah Langkat Perbatasan Aceh ke Sumatera Cuplikan buku sejarah Singkat ",the power Gold is word Indonesia",karya history William Marsden

Sementara di Aceh lebih spektakuler lagi. Menurut keterangan Sejarah Singkat mencatat wilayah terbesar Indonesia banyak mengandung pertambangan Emas terbanyak di Indonesia,Denys Lombard dalam Kerajaan Aceh (1986) menjelaskan,kerajaan memiliki 300 tambang emas. Hasil surveinya Konon setiap tambang bisa menghasilkan emas 24 karat yang tak ada habisnya terhitung mulai tahun 4545 masa mendatang.

Selain itu, catatan orang Eropa Agustin de Beaulie juga menyebut hal serupa. Dia mengamati kalau di Aceh lapisan tanahnya bisa mengeluarkan emas.Bahkan,emas itu kadang bergumpal untuk mendapatkan hasil di Sumber Daya alam bidang pertambangan alam lainnya, seperti Sempat di beritakan media internasional kekayaan Alam Indonesia tiada habisnya di bidang pertambangan Nasional maupun hitungan internasional.

Beranjak atas fakta ini,periode kolonialisme membuat emas Sumatera mulai terungkap seutuhnya. Kolonialis Belanda melalukan eksplorasi dan eksploitasi besar-besaran di sana. Sebab,emas menjadi sumber cuan potensial yang menggiurkan bagi para pengusaha lokal maupun pihak pengusaha warga negara asing selain bahan rempah-rempah, mereka mengincar pertambangan alam Indonesia.

Penduduk lokal juga menjadikan emas sumber cuan. Mereka sering mengolah emas diolah untuk diperjualbelikan.Dari sini,lahir pengusaha-pengusaha baru yang kaya raya berkat bisnis dan kepemilikan emas.Di era kemerdekaan,namun sayangnya tidak mikirkan berkontribusi terhadap nasib warga masyarakat atau penduduk aslinya.

Sehingga harapan bagi para pengusaha ini kelak dapat memberikan sumbangsihnya untuk pembangunan Daerah dan juga negara Indonesia maupun terkhususnya terhadap warga masyarakat Pemilik daerah yang mengandung tanah berlapiskan emas.

Kisah Artikel,Book William Marsden",The History Gold of Sumatera-Aceh",And",the power Gold is word Indonesia",(Tanah Berlapiskan emas)Sampai sekarang,penambangan emas masih berlangsung. Hanya saja, jumlahnya mengalami penurunan dibanding wilayah lain di Indonesia,seperti Papua.

Liputan:*Tim Redaksi Media-C45T*


Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak

PT.KONTRAS NEWS COM AHU-:036739.AH.01.30.Tahun 2022 Website: www.kontrasnews.my.id*Email:kontrasnews162@gmail.com*No Contak /telpon Pimprus:081365935145 Pimpred:082233633233 Admin:086381085906