KontrasNews.My.id -- Jakarta,Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn)Gatot Nurmantyo kembali membuat pernyataan tegas yang mengguncang publik.Dan di Gemari oleh Pengguna Media Sosial(MedSos)Terjadi Beragam hiruk-pikuk Setiap Pendapat dan Komentar Platform yang sedang Viral nya.
Seperti di Kutip dari Akun X Facebook(FB)Media Sosial bernama Koyok-Koyok Anak Siantar Simalungun yang beranggotakan 13 ribu Pengikut dan Sedang Viral nya Capture/KeepSen Postingan isi Pernyataan Resmi Seorang Mantan Panglima TNI-AD,Sang Jenderal Bintang Empat tersebut.Pada Selasa(28/10/2025).Dalam Postingan isi Pernyataan Seorang Mantan Panglima Jenderal TNI-AD Gatot Nurmantyo Banyak dan Viral nya di Sukai beri Tanda Suka Jempol berkisar 818 Pengikut,Kolom komentar 193 Kali dan Penerusan Postingan 28 kali menyukai nya.Ia mendesak Presiden segera melakukan reformasi besar-besaran terhadap institusi Polri,yang menurutnya sudah jauh menyimpang dari semangat pengabdian kepada rakyat.
“Polri sekarang sudah mirip mafia berseragam,”Tegas Gatot dalam sebuah wawancara,menyoroti maraknya kasus pungli,permainan hukum,dan praktik kolusi yang mencoreng citra kepolisian.Gatot menilai,Rakyat kini kehilangan kepercayaan karena oknum aparat justru menjadi bagian dari masalah,Bahkan bukan solusi.
Banyak Keluhan Masyarakat terhadap Kinerja Institusi Polri,Ia Menilai dalam Perkembangan di Media Sosial(MedSos)menegaskan bahwa pembersihan Total dan Pembenahan secara sistemik adalah jalan satu-satunya agar Polri kembali pada marwahnya.
Penilaian Gatot,mereka lupa Fungsi dan Peran Penting nya Kepercayaan Masyarakat dan Publik,Hal ini Memanas nya tak Sesuai Aturan Prosedur Hukum, dalam menentukan Penegak Hukum kepolisian sebagaimana Pelayan Masyaallah.
Termasuk Tugasnya dari Pemerintah Indonesia dan Seluruh Masyarakat Mulai tidak Percaya akan Beragam komentar pedas'bermunculan Nitizen'S dan Rakyat Indonesia sebagai Semboyan ataupun Awalnya dalam bentuk Sesungguhnya untuk kepentingan Seluruh Masyarakat.
Penilaian Gatot terutama,yakni Sebagaimana tugas sesungguhnya kePOLISIan tidak dapat menjalankan Tugasnya Seperti:,"Pelindung,Pengayom,dan Pelayan masyarakat Indonesia". Sebagai Tugas Pokok POLRI.
Mirisnya ini Bakal Terjadi Bumerang ke Institusi itu dan merembet Hilangnya Kepercayaan Publik Ke Pemerintahan Presiden Prabowo Selama ini,
Bahkan Terkesan Tidak Konsisten “Kalau dibiarkan,Polri bisa kehilangan kehormatannya di Mata Rakyat,”ujarnya menutup pernyataan dengan Nada Prihatin di Kepemimpinan Bapak.Presiden Prabowo Yang Siap Memberantas Praktek Mafia dan Pejabat Publik yang Korupsi,Kolusi dan Nepotisme(KKN).
Seluruh Rakyat Indonesia Butuh Bukti Nyata Kinerja Institusi Polri jangan akan untuk Pelaksanaan Prosedur Tugas Serta coba Intropeksi diri sendiri dengan cara Perbaikan dimana Letak Kelalaian dan Fungsi Tugas Pokok mereka Sesungguhnya sebagai bawahan dari Kepemimpinan nya ataupun Reformasi Polri Segera Terlaksana.
Liputan:*Tim Redaksi Media-C45T*





