KontrasNews.My.id -- Jakarta.Khusus Program Emiten pertambangan yang terafiliasi dengan Grup Salim dan Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menargetkan produksi emas mencapai sekitar 80.000 Tons pada tahun 2026. Target ini lebih tinggi dibandingkan proyeksi produksi tahun 2025 yang berada di kisaran Target nyata 68.000 ons hingga 72.000 Tons.informasi di Terima Tim Redaksi Media Cyber Nasional Online Group ini pada hari Kamis(06/11/2025)Pagi.
Direktur PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Herwin Wahyu Hidayat, menjelaskan target tersebut sepenuhnya berasal dari kegiatan produksi di tambang emas Palu,Sulawesi, yang dikelola oleh anak usaha PT Citra Palu Minerals.
"Kita sudah memberikan panduan untuk tahun 2025 target (produksi emas) antara 68.000 Tons sampai 72.000 Tons dan target di 2026 berkisar 80.000 ons hanya dari Palu," kata Herwin dalam agenda paparan publik di Jakarta,Rabu (5/11/2025)kemarin.
Agoes Projosasmito Herwin menambahkan PT Citra Palu Minerals saat ini memiliki hak konsensi pertambangan seluas 85.159 hektare di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Perusahaan juga telah mengantongi izin konstruksi dan produksi dari pemerintah dengan masa konstruksi selama tiga tahun dan masa produksi selama 30 tahun hingga 2050.
Herwin menerangkan pabrik emas pertama BRMS yang menggunakan metode carbon in leach (CIL) telah beroperasi sejak 2020, dengan kapasitas produksi 500 ton bijih per hari.Saat ini, kapasitas pemrosesan pabrik tersebut sedang ditingkatkan menjadi 2.000 ton bijih per hari.
"Rencananya akan beroperasi di kuartal IV-2026 antara Oktober atau November, artinya akan ada peningkatan produksi lagi di akhir tahun 2026," ucap Herwin.
Selain itu,pabrik kedua dengan teknologi serupa telah beroperasi sejak 2023 dengan kapasitas pemrosesan rata-rata sekitar 4.500 ton bijih per hari.
"Kami juga sudah menunjuk PT Macmahon Indonesia anak usaha dari Macmahon Holding Limited,sebagai perusahaan kontraktor skala global sejak akhir tahun lalu untuk melakukan penambangan terbuka maupun konstruksi tambang bawah tanah kami di Poboya, Palu,"jelas Herwin.
Melansir dari laporan keuangannya,BRMS mampu mencetak kinerja keuangan positif hingga akhir kuartal III-2025 di tengah tren kenaikan harga emas dunia.
Pendapatan BRMS mengalami lonjakan 69% year on year (yoy) menjadi US$ 183,59 juta per kuartal III-2025. Pada saat yang sama,laba operasi BRMS melesat 144% yoy menjadi US$ 69,72 juta dan laba bersih emiten ini menanjak 129% yoy menjadi US$ 37,62 juta.
Liputan:*Supriyadi--Tim Redaksi Media-C45T*



