KontrasNews.My.id -- Sumut/TapTeng,Musibah Banjir bandang dan longsor kembali melanda wilayah pantai barat Sumatera Utara,mencakup di lokasi kejadian Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng),Kota Sibolga,Tapanuli Selatan, hingga Mandailing Natal.Bencana yang terjadi sejak Selasa(25/11/2025) Kemarin.
Hal ini menyebabkan Banyak Sekali kerusakan hingga meluas,terhitung ribuan rumah terendam,akses jalan nasional terputus,dan empat warga dilaporkan telah meninggal dunia.akibat dampak musibah Banjir.
Informasi kala musibah itu terdapat juga Warga Masyarakat ada yang telah menjadi Korban Jiwa tengelam dan juga tertimbun longsor tanah bersama dengan jumlah Kerusakan Meluas ke Fasilitas umum.
Menurut keterangan Resmi,Bupati Tapanuli Tengah,Masinton Pasaribu, Sempat di himpun Tim Redaksi Media Cyber Nasional Online Group ini,Terkonfirmasi Sudah ada empat korban jiwa warga masyarakat sekitar dampak musibah akibat longsor di Desa Mardame,Kecamatan Sitahuis.
Ya,benar adanya “Empat orang meninggal dunia warga masyarakat akibat longsor di Desa Mardame.Selain musibah Longsor dan banjir juga terjadi di berbagai lokasi serta merendam ribuan rumah,”ujar sinton.
Sementara itu, laporan reporter Tim Kabiro Medan Ucok Nst, sempat merekam video sejumlah kejadian tersebut,Sampai Rekaman video yang beredar memperlihatkan arus banjir bandang yang membawa Tumpukan kayu besar berbentuk gelondongan batang pohon dan material lumpur hingga menghantam ke permukiman warga. Di beberapa titik, Kondisi tinggi air bahkan mencapai hampir setinggi atap rumah.Tafsiran nya 8 meteran.
Selain itu,sejumlah Warga Masyarakat sekitar lokasi kejadian Banjir dan longsor berhamburan keluar rumah Panik berteriak keras meminta tolong,bahkan ruas jalan Akses Fasilitas lumpuh total tertutup material longsor. Beberapa kendaraan tertimbun dan belum bisa dievakuasi.
Warga masyarakat menjerit keras Meminta Bantuan BPBD untuk Evakuasi korban, Sebagian terlihat jelas ada yang sudah di Evakuasi Warga Terus Dilakukan dengan teliti melihat Cuaca semakin Ekstrim.
Sementara itu, Pihak Pemkab Tapteng bersama TNI, Polri, dan Basarnas masih bahu-membahu melakukan evakuasi warga masyarakat dari daerah rawan banjir bandang dan longsor. Informasi Terbaru kondisi untuk Bantuan ke masyarakat Terhambat termasuk Akses Jalan dan Informasi Lumpuh Total, Musibah Banjir dan Tanah Longsor Luluh lantak Tapteng,Sibolga,Sumut.
Termasuk juga Penyelamatan Sejumlah Anak-anak, lansia, dan kelompok rentan menjadi prioritas untuk dipindahkan ke posko pengungsian sementara.
Berlanjut sampai tugasnya BPBD masih terus melakukan pendataan kerusakan. Diperkirakan ribuan rumah terdampak, sementara sebagian warga terpaksa mengungsi di Daratan Tinggi agar terhindar dari segala bentuk musibah Banjir dan tanah longsor tersebut.
BPBD Provinsi Sumatera Utara bahkan belum mampu mencapai lokasi bencana.“Kami tertahan di perbatasan Tapanuli Utara–Tapanuli Tengah karena longsor dan hujan deras,”kata Sri Wahyuning.
Mirisnya,akses telepon dan jaringan internet di Tapteng dilaporkan putus Total.Kondisi ini menghambat koordinasi penanganan bencana alam yang akan membantu dan juga pihak Basarnas, TNI-POLRI Tetap berjaga melakukan Aktivitas Evakusi korban bencana alam musibah Banjir dan tanah longsor.
Untuk Bantuan BPBD sudah di Stanby kan,namun belum ada komunikasi yang terhubung langsung di lokasi kejadian musibah Banjir dan tanah longsor, mereka masih menunggu informasi berlanjut.
Hal senada juga,menurut keterangan,Pancasilawati,Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumut.
Ia menyebut kondisi cuaca Masih Ekstrim termasuk akses utama Jalan Tarutung–Sibolga sudah tidak dapat dilalui sejak sore hari.ini Rabu(26 Nobember 2025).Seluruh Jalur Alternatif Ikut Terdampak
Upaya mencari jalur lain menuju Tapteng juga menghadapi banyak kendala diantara nya:
Jembatan di Kecamatan Pahae Julu rusak.
Rute memutar mencapai 150–200 kilometer.
2. Jalur Tapanuli Utara – Humbang Hasundutan – Tapteng (via Barus)
Kondisi jalan rawan longsor.
Hujan deras masih mengguyur kawasan tersebut.
Komunikasi antara BPBD Sumut dan Pemkab Tapteng turut terputus sehingga memperlambat pengumpulan data dan koordinasi bantuan.
Hingga Berita ini di Terbitkan Belum ada keterangan resmi selanjutnya kondisi di lokasi kejadian musibah Banjir dan tanah longsor di wilayah Tapteng tersebut.
Liputan:*Dendy©--Tim Redaksi Media-C45T*





