Terkuak,"Tata Maulana Bebas,Setelah 2 jam di Periksa Intensif KPK-RI",Spontan Membeberkan Kronologi Penangkapan OTT Gubernur Riau Abdul Wahid!!!

KontrasNews.My.id -- Jakarta,Terkuak Misteri Penangkapan Gubri Riau Abdul Wahid langsung di Sampaikan Sang Tenaga Ahli Gubernur Riau,Tata Maulana,Yang akhirnya angkat bicara setelah menjalani pemeriksaan intensif oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang melibatkan sejumlah pejabat di Dinas PUPR Provinsi Riau dan Mengaitkan Serta Menyampaikan Kalau ada Keterlibatan Abdul Wahid Sebagai gubernur Riau.Informasi masuk ke Meja Redaksi Media Cyber Nasional Online Group Pada hari Sabtu(8/11/2025)

Muncul Spontan Penjelasan REALnya dan Kronologi Penangkapan Gubri,Tata Maulana di Lepas kan KPK-RI karena tidak terbukti yang sebelumnya ikut diamankan bersama Gubernur Riau Abdul Wahid,Ia Mengakui,kini telah dibebaskan pada Rabu (4/11/2025)Kemarin,

Setelah diperiksa selama dua hari.Dalam penjelasannya kepada Seluruh Rekan Media,Tata menyebut bahwa peristiwa yang terjadi bukan OTT terhadap gubernur,melainkan informasi Tudingan atas dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pihak tertentu terhadap Dinas PUPR yang kemudian di kait kan dengan permintaan Gubernur Riau.

Pengakuan Itu terbongkar,katanya,Akibat informasi Hal itu,Sekaligus Terkait Proses Setelah Ada Penangkapan Tersangka Kadis PUPR Pekanbaru dan berjumlah 9 orang lain nya yang telah terjaring Operasi Senyap OTT KPK-RI,hingga berbuntut panjang mengaitkan permintaan dari Gubri Riau Abdul Wahid langsung di Tangkap,Kalimat dan Sebutan oleh mereka pihak Dinas PUPR Pekanbaru dalam Pernyataan permintaan Sejumlah Uang oleh Pemprov Riau,Terang Tata.

Kronologis Kejadian Penangkapan Sebenarnya di Anggap sebagai Tersangka Gubri Riau Abdul Wahid langsung di kaitkan OTT ulah pihak oknum Dinas PUPR Pekanbaru tersebut.

Pengakuan Spontan Tata Atas Penangkapan operasi Senyap OTT di KPK-RI menjadi Sorotan Tajam Publik atas Kinerja Institusi KPK-RI Jakarta“Saya,melihat banyak kejanggalan dalam peristiwa ini.Tidak ada penyerahan uang kepada gubernur.Yang hanya ada Tudingan terjadi justru pegawai PUPR mengaku diperas oleh pihak tertentu dan menyebut nama gubernur tanpa bukti yang jelas,”Pungkas,Tata di Jakarta

Lebih lanjut,Ini Kebenaran terungkap yang Sesungguhnya,Tata menjelaskan,pada Senin (3/11/2025) sekitar pukul 13.00 WIB,Gubernur Riau tengah menerima tamu di antaranya Bupati Siak, Kapolda Riau,dan Wakil Gubernur SF Hariyanto di kantor gubernur.

Sekitar dua jam kemudian,beredar kabar adanya OTT di Dinas PUPR,namun gubernur disebut masih berada di lokasi bersama tamu-tamunya Pimpinan Wilayah yang juga berada di Pemerintahan Riau tersebut.

Menurut,Tata Maulana,Sejujurnya Gubri Riau Abdul Wahid telah di Incar Target Sejak lama di cari Celahnya Namun pas momen ada OTT di Dinas PUPR Pekanbaru langsung di kaitkan oleh Oknum Pejabat,ini Penjelasan REALnya,Kata Tata.

Bermula dari Rombongan Tamu Pak.Gubernur Riau(Gubri)“Sekitar pukul 15.00.Saya,mendapat laporan dari petugas pengamanan kalau ada pihak yang mencari saya dan meminta nomor kendaraan.Saya baru tahu kemudian bahwa itu adalah tim KPK,”jelas Tata.

Usai tamu meninggalkan kantor,Gubernur bersama rombongan keluar untuk ngopi sore.Di situlah Tata baru menyampaikan kabar adanya penindakan terhadap OTT pihak Dinas PUPR Pekanbaru,Pemprov Riau.  

Kronologis penangkapan,"Tertangkap Gubri Riau Abdul Wahid“Kami sedang di jalan menuju salah satu kedai kopi di Jalan Paus.Saat sampai,saya sampaikan kabar OTT itu kepada beliau. Tak lama kemudian,sekitar pukul 17.00, datang tim KPK dan langsung Spontan menyita ponsel gubernur,”jelasnya.

Hasil keterangan resmi,Menurut Tata,Yang Ia, ketahui tidak ada transaksi atau penyerahan uang yang terjadi di lokasi. Ia juga menyebut penyitaan dan pemeriksaan dilakukan secara mendadak,dan sejak saat itu dirinya ikut diamankan untuk diperiksa.

Tata berjarak kepada Gubri Riau Abdul Wahid,Jangan Bungkam,Katakan Sejujurnya Pelaku Dalang Aktor Intelektual Selama ini, Siapa kah gerangan ? Banyak Hal yang Janggal dalam Operasi Senyap OTT KPK-RI kemarin.

",Ayo,Kita Bongkar kebobrokan Oknum2 Pejabat Publik yang Koruptor di Wilayah pemprov Riau Selama ini,Abaikan Resiko lain Agar Publik tahu begitu juga Masyarakat Riau Selengkapnya,"dengan pernyataan resmi Seorang Gubri Riau Abdul Wahid,Akan Siap mempertanggung jawabkan hal ini.

Selama diperiksa,Tata mengaku mendapat pertanyaan seputar dugaan permintaan dana 5 persen dari rekanan proyek,namun ia menegaskan tidak pernah mendengar,mengetahui,atau terlibat dalam hal tersebut,Ucapnya.

Transparan Pengakuan Tata“Saya tidak punya hubungan dengan pihak PUPR.Saya heran kenapa saya ikut disebut. Bahkan dalam pemeriksaan pun tidak ada bukti perintah,dokumen,atau rekaman yang menunjukkan keterlibatan gubernur,” jelas Tata mencurigai Unsur-unsur Rasuah maupun gratifikasi KKN.

Ia,menilai bahwa berdasarkan penetapan tersangka terhadap Gubernur Riau perlu diuji kembali secara hukum agar tidak semata-mata berdasarkan pada pengakuan sepihak dan hasil laporan keuangan para Saksi.Saya Minta Gubri Riau Abdul Wahid segera Bongkar Kebusukan Rezim oknum Pejabat Publik transparan ke PUBLIK secara Jelas,Agar mereka merasakan Seluruh perbuatan nya bukan hanya Sensasi belaka bermain di politik culas.

“Kalau hanya berdasarkan keterangan sepihak dari orang yang ditangkap,tanpa bukti elektronik,dokumen,atau rekaman, tentu harus diuji kebenarannya.Masyarakat berhak tahu proses yang sebenarnya transparan jangan pernah ada misi Senyap penjebakan Unsur nya,”Ujarnya.

Harapan untuk Proses yang Adil demi mengungkap misteri Fakta Nyata ada korupsi Gubri Riau jangan menutup mata,Saya harap Gubri Riau segera Bongkar Kebusukan Prilaku oknum Pejabat Publik di Pemprov Riau yang Wajib Terbongkar Kedok nya Semua baik yang mendapat Setoran Bulanan dan memungut pungli proyek selama ini.

Ayo buka-bukaan,kita bongkar semua oknum apa ada keterlibatan,oknum Kontraktor oknum LSM dan oknum Media maupun oknum Aparat Penegak Hukum(APH)yang terlibat dalam skandal Korupsi Mega proyek strategis di Pemprov Riau kita harus transparan ke Publik jangan terkesan Berita Sepihak saja,ujar Tata di gedung KPK-RI jakarta.

Tata berharap KPK dapat menelusuri fakta-fakta secara obyektif,termasuk soal sumber uang Rp750 juta/800 juta yang naik berita disebut dalam penindakan Operasi Senyap (OTT) Operasi Tangkap Tangan tersebut.

“Saya mendengar uang itu ditemukan di tangan oknum dinas, lalu ditafsirkan akan diberikan ke gubernur.Tapi tidak ada bukti langsung. Bahkan ketika rumah dinas gubernur digeledah, tidak ditemukan uang tunai dari peristiwa itu,”tambahnya.

Ia juga menilai penyebaran berita yang serentak di media nasional dan lokal pada saat kejadian menimbulkan tanda tanya tersendiri.

“Begitu cepat berita naik bersamaan dengan judul ‘Gubernur Riau di OTT KPK’.Padahal belum ada pernyataan resmi siapa yang ditetapkan tersangka.Itu membuat suasana menjadi bias,”ungkapnya.

Menutup keterangannya,Tata menegaskan bahwa dirinya mendukung penuh upaya penegakan hukum namun meminta agar prosesnya berjalan transparan,adil,dan tidak tendensius.

“Saya percaya hukum akan menemukan kebenaran.Semoga Bapak Gubernur Abdul Wahid,bisa Membeberkan spesifikasi Bongkar kebobrokan moral oknum tersebut,akan Kebenaran Sesungguhnya,Doa kita Gubri diberikan kekuatan,dan semua proses ini bisa membuka fakta yang sebenarnya Secara Terang Benerang Ke Publik.

Gubernur Riau,Wajib Bongkar Kebusukan oknum Para Pejabat di Riau Jangan hanya Diam,”Mari kita Bongkar kebobrokan Oknum-oknum Pejabat Publik yang Selama ini,Seakan Terkesan Bersih Namun Banyak Mafia berdasi juga di Pemprov Riau ",dan Wilayah Riau Sekitar nya,Tutup Tata.

Liputan:*EndyC--Tim Redaksi Media-C45T*

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak

PT.KONTRAS NEWS COM AHU-:036739.AH.01.30.Tahun 2022 Website: www.kontrasnews.my.id*Email:kontrasnews162@gmail.com*No Contak /telpon Pimprus:081365935145 Pimpred:082233633233 Admin:086381085906