KontrasNews.My.id -- Aceh,Anggota DPR Aceh sekaligus Wakil Ketua Komisi I, Rusyidi Muktar mendesak Prabowo Subianto membuka akses dunia akibat lambannya penanganan pemerintah pusat atas bencana banjir bandang hampir seluruh wilayah Aceh.Sampai Ramai Teriakan Rakyat Aceh pasca Musibah Bencana Alam Banjir Bandang melanda Wilayah Aceh hampir keseluruhan,Sosok Bahlil MENIPU Rakyat Aceh dengan cara mengatakan Aceh listrik hampir 80% Menyala melayani Warga Masyarakat pasca Bencana Alam terjadi, ternyata hanya isapan jempol belaka, Bahlil selain berbohong kepada rakyat Aceh juga berbohong Terhadap Presiden Prabowo.
Bayangkan mana uluran Tangan Pemerintah Pusat kenapa begitu Lambat dan terkesan tak ada kepedulian terhadap korban banjir bandang"Sebanyak 23 kabupaten/kota di Aceh terdampak. Ini bukan bencana biasa, ini bencana dahsyat.Rakyat kehilangan rumah,akses jalan terputus, ekonomi lumpuh total. Pemerintah pusat tidak boleh tinggal diam. Kami minta Presiden segera bertindak dan memberi izin bagi negara sahabat yang ingin membantu Aceh,"tegasnya, Rabu (10/12/2025)Kemarin.
Dikutip dari alaman Sumber The jurnal dan Medsos FB Akun Portal Informasi dan Akun FB Suara hati isteri,Semoga ada langkah kongkrit pemerintah pusat dalam hal pengawasan dan Bantuan Logistik Kepedulian terhadap Rakyat Aceh mulai dari Kabupaten Aceh Tamiang hingga kota Banda Aceh maupun Aceh Sabang.
Karena Menilai Pemerintah pusat masih menolak menetapkan status bencana nasional sehingga bantuan internasional tertahan, sementara bantuan serta penanganan korban bencana oleh pemerintah dilapangan terkesan setengah hati dan acuh tak acuh.
"Kami ingin Aceh ditangani dengan serius, dengan hati dan kepedulian. Izinkan dunia membantu Aceh,"Tambahnya.
"Aceh sedang menjerit.Ini bukan waktunya untuk rapat tanpa aksi.Jika pemerintah pusat tidak peduli,maka rakyat Aceh berhak mempertanyakan kembali komitmen kebangsaan yang selama ini kami junjung,"ujarnya dengan nada keras.
Liputan:*Tim Redaksi Media-C45T*




