KontrasNews.My.id -- Jakarta,Publik kembali dikejutkan dengan pernyataan panas dari Luhut Binsar Pandjaitan, sosok yang selama ini dikenal sebagai figur kuat di lingkar kekuasaan. Setelah dirinya disebut-sebut menjadi tersangka dalam kasus korupsi besar yang menyeret sejumlah nama elit politik, Luhut justru buka suara dengan kalimat yang dianggap menyindir langsung Presiden Prabowo Subianto.
Dalam pernyataannya,Luhut menyinggung soal “kepemimpinan yang berpihak pada kepentingan pribadi” dan “janji perubahan yang hanya tinggal slogan”. Kalimat itu sontak ditafsirkan publik sebagai sindiran keras terhadap arah kebijakan pemerintahan saat ini.
Apakah ini bentuk kekecewaan? Atau justru strategi politik untuk mengguncang posisi Prabowo di awal masa pemerintahannya?
Spekulasi terus bergulir. Beberapa pengamat menilai Luhut sedang membuka babak baru perang dingin antar-elite,sementara sebagian lain menduga pernyataannya adalah bentuk pembelaan terhadap tekanan politik yang kini menghantamnya.
Yang jelas,publik kini terbelala(Terkejut)antara yang menilai Luhut berani bicara jujur,dan mereka yang melihat ini sebagai drama politik tingkat tinggi menjelang bongkar-bongkaran besar di lingkar kekuasaan istana.
Tentunya,ada kepentingan Seluruh Elit Politik Birokrasi Negara dan menyangkut kepentingan pribadi oknum pejabat publik yang takut Terbongkar Kedok Kebusukan Prilaku selama ini baik Rezim lama maupun baru,hal ini menjadi bola panas mengkoreksi kekayaan nya Luhut Binsar Panjaitan(LBP)dari mana asal usul kekayaan nya selama ini.
", PUBLIK bertanya akankah hasil korupsinya LBP Ini jelas membuat penderitaan Rakyat Indonesia yang menjadi korban nya dan sampai sekarang menjadi Sorotan Tajam PUBLIK,belum terjawab? Apakah KPK-RI berani Tangkap Luhut? Ataukah pihak kejagung-RI berani menetap kan tersangka Pelaku utama? Atau malah sebaliknya institusi POLRI takut dengan Luhut Binsar Panjaitan,Siapakah yang berani bongkar muatan politik dan korupsi rezim lama berakar menghambat di ketiga institusi penting itu!!! menjalankan tugas nya sebagai instrumen hukum sejati nya!!!
Seluruh Rakyat Indonesia dan juga publik menilai ada konspirasi terbesar berlanjut hingga bisa menyengsarakan rakyat maupun Masyarakat Indonesia yang geram setelah terjadi bencana Alam di Sumut,Aceh dan SumBar tentunya Pemicu Utama Sistem perusahaan PT.Toba dan 20 perusahaan yang belum Terbongkar Kedok Kebusukan Prilaku oknum pejabat publik lainnya.
Masih di nantikan Ketrasparan publik tersebut selama ini di jabat presiden RI Prabowo Subianto BerJanji Akan MemBERANTAS Oknum Pejabat Publik korupsi di Indonesia akan segera di BASMI, akankah Prabowo berani menjebloskan Luhut Binsar Panjaitan ke hotel prodeo tersebut.
Liputan:*Tim Redaksi Media-C45T*


